Senin, 13 Oktober 2008

Tipe Wanita yang Disunnahkan untuk Dilamar

Tipe Wanita yang Disunnahkan untuk Dilamar

Ringkasan : Dalam melamar, seorang muslim dianjurkan untuk memperhatikan beberapasifat yang ada pada wanita yang akan dilamar, apa saja kah yang perludiperhatikan oleh seorang muslim terhadap wanita yang akan dilamarnya?

Dalam melamar, seorang muslim dianjurkan untuk memperhatikan beberapasifat yang ada pada wanita yang akan dilamar, diantaranya:

1.Wanita itu disunahkan seorang yang penuh cinta kasih. Maksudnya iaharus selalu menjaga kecintaan terhadap suaminya, sementara sang suamipun memiliki kecenderungan dan rasa cinta kepadanya.
Selain itu, ia juga harus berusaha menjaga keridhaan suaminya,mengerjakan apa yang disukai suaminya, menjadikan suaminya merasatentram hidup dengannya, senang berbincang dan berbagi kasih sayingdengannya. Dan hal itu jelas sejalan dengan firman Allah Ta'ala,
Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untukkalian istri-istri dari jenis kalian sendiri, supaya kalian cenderungdan merasa tentram kepadanya. Dan Dia jadikan di antara kalian rasakasih dan saying. (ar-Ruum:21).

2.Disunahkan pula agar wanita yang dilamar itu seorang yang banyakmemberikan keturunan, karena ketenangan, kebahagiaan dan keharmonisankeluarga akan terwujud dengan lahirnya anak-anak yang menjadi harapansetiap pasangan suami-istri.
Berkenaan dengan hal tersebut, Allah Ta'ala berfirman,
Dan orang-orang yang berkata, 'Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kamiistri-istri kami sebagai penyenang hati kami, dan jadikanlah kami imambagi orang-orang yang bertakwa'. (al-Furqan:74).
Dalam sebuah hadits, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
Menikahlah dengan wanita-wanita yang penuh cinta dan yang banyakmelahirkan keturunan. Karena sesungguhnya aku merasa bangga denganbanyaknya jumlah kalian pada hari kiamat kelak. Demikian hadist yangdiriwayatkan Abu Daud, Nasa'I, al-Hakim, dan ia mengatakan, Haditstersebut sanadnya shahih.

3.Hendaknya wanita yang akan dinikahi itu seorang yang masih gadis danmasih muda. Hal itu sebagaimana yang ditegaskan dalam kitab Shahihaindan juga kiab-kitab lainnya dari hadits Jabir, bahwa Nabi ShallallahuAlaihi wa Sallam pernah bertanya kepadanya,
Apakah kamu menikahi seorang gadis atau janda? dia menjawab,"Seorangjanda."Lalu beliau bersabda, Mengapa kamu tidak menikahi seorang gadisyang kamu dapat bercumbu dengannya dan ia pun dapat mencumbuimu?.
Karena seorang gadis akan mengantarkan pada tujian pernikahan. Selainitu seorang gadis juga akan lebih menyenangkan dan membahagiakan, lebihmenarik untuk dinikmati akan berperilaku lebih menyenangkan, lebih indahdan lebih menarik untuk dipandang, lebih lembut untuk disentuh dan lebihmudah bagi suaminya untuk membentuk dan membimbing akhlaknya.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sendiri telah bersabda,
Hendaklah kalian menikahi wanita-wanita muda, karena mereka mempunyaimulut yang lebih segar, mempunyai rahim yang lebih subur dan mempunyaicumbuan yang lebih menghangatkan.
Demikian hadits yang diriwayatkan asy-Syirazi, dari Basyrah bin Ashimdari ayahnya, dari kakeknya. Dalam kitab Shahih al_Jami' ash_Shaghir,al-Albani mengatakan, "Hadits ini shahih."
4.Dianjurkan untuk tidak menikahi wanita yang masih termasuk keluargadekat, karena Imam Syafi'I pernah mengatakan, "Jika seseorang menikahiwanita dari kalangan keluarganya sendiri, maka kemungkinan besaranaknnya mempunyai daya piker yang lemah."

5.Disunahkan bagi seorang muslim untuk menikahi wanita yang mempunyaisilsilah keturunan yang jelas dan terhormat, karena hal itu akanberpengaruh pada dirinya dan juga anak keturunannnya. Berkenaan denganhal tersebut, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
Wanita itu dinikahi karena empat hal: karena hartanya, keturunannya,kecantikannya dan karena agamanya. Maka pilihlah wanita yang taatberagama, niscahya kamu beruntung. (HR. Bukhari, Muslim dan juga yanglainnya).

6.Hendaknya wanita yang akan dinikahi itu taat beragama dan berakhlakmulia. Karena ketaatan menjalankan agama dan akhlaknya yang mulia akanmenjadikannya pembantu bagi suaminya dalam menjalankan agamanya,sekaligus akan menjadi pendidik yang baik bagi anak-anaknya, akan dapatbergaul dengan keluarga suaminya.
Selain itu ia juga akan senantiasa mentaati suaminya jika ia akanmenyuruh, ridha dan lapang dada jika suaminya memberi, sertamenyenangkan suaminya berhubungan atau melihatnnya. Wanita yang demikianadalah seperti yang difirmankan Allah Ta'ala,
"Sebab itu, maka wanita-wanita yang shahih adalah yang taat kepada Allahlagi memelihara diri ketika suaminyatidak berada di tempat, oleh karenaAllah telah memelihara mereka". (an-Nisa:34).
Sedangkan dalam sebuah hadits, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallambersabda,
"Dunia ini adalah kenikmatan, dan sebaik-baik kenikmatannya adalahwanita shalihah". (HR. Muslim, Nasa'I dan Ibnu Majah).

7.Selain itu, hendaklah wanita yang akan dinikahi adalah seorang yangcantik, karena kecantikan akan menjadi dambaan setiap insane dan selaludiinginkan oleh setiap orang yang akan menikah, dan kecantikan itu pulayang akan membantu menjaga kesucian dan kehormatan. Dan hal itu telahdisebutkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam hadits tentanghal-hal yang disukai dari kaum wanita.
Kecantikan itu bersifat relatif. Setiap orang mempunyai gambarantersendiri tentang kecantikan ini sesuai dengan selera dan keinginannya.Sebagian orang ada yang melihat bahwa kecantikan itu terletak padawanita yang pendek, sementara sebagian yang lain memandang ada padawanita yang tinggi.
Sedangkan sebagian lainnya memandang kecantikan terletak pada warnakulit, baik coklat, putih, kuning dan sebagainya. Sebagian lainmemandang bahwa kecantikan itu terletak pada keindahan suara dankelembutan ucapannya.
Demikianlah, yang jelas disunahkan bagi setiap orang untuk menikahiwanita yang ia anggap cantik sehingga ia tidak tertarik dan tergoda padawanita lain, sehingga tercapailah tujuan pernikahan, yaitu kesucian dankehormatan bagi tiap-tiap pasangan.
Sumber: Fikih Keluarga, Syaikh Hasan Ayyub, Cetekan Pertama, Mei 2001,Pustaka Al-kautsar
Inilah Istri Idaman Itu....

Ringkasan : Isteri shalehah adalah idaman bagi setiap suami shaleh di setiap waktudan tempat. Isteri idaman dia adalah wanita mukminah, wanita shalehahyang jiwanya sebagai cerminan ilmu syar'i yang hanif, aqidahnya murni,akhlaknya agung, dan perangainya baik...

Sungguh kaum wanita telah melewati suatu masa yang mana merekaditempatkan pada posisi yang tidak layak, tidak proporsional dan sangatmemilukan, tidak ada perlindungan bagi mereka, hak-hak merekadihancurkan, kemauan mereka dirampas, jiwa mereka dibelenggu, bahkansaat itu mereka berada pada posisi yang amat rendah dan hina.
Pada zaman Romawi seorang suami bisa menetapkan hukuman mati kepadaistrinya jika suaminya menghendaki, bangsa Romawi menganggap bahwawanita adalah sama dengan harta dan perabot rumah tangga, sementarabangsa Yahudi menganggap wanita adalah najis atau kotor, dan yang lebihburuk lagi adalah sikap orang Nashrani yang mempertanyakan keberadaanwanita, apakah wanita itu manusia yang memiliki jiwa atau tidak?! Yangpada akhirnya perlakuan buruk ini mencapai puncaknya dengan menganggapwanita sebagai sumber keburukan, di mana wanita dikubur hidup-hidup,sebagaimana yang dilakukan oleh bangsa Arab Jahiliah.
Setelah melalui berbagai macam kebiadaban dan perlakuan pahit sepanjangmasa, muncullah cahaya Islam yang menempatkan wanita pada posisi yangadil untuk melindungi kehormatan mereka. Islam memberikan hak-hak wanitasecara sempurna tanpa dikurangi, juga meninggikan derajat wanita yangmasa sebelumnya mereka dihinakan dan direndahkan sepanjang sejarah.
Islam memproklamirkan bahwa wanita adalah manusia sempurna, memberikanhak-haknya secara wajar dan manusiawi serta menjaga mereka agar tidakdijadikan pelampiasan syahwat belaka yang diperlakukan seperti binatang.Islam menjadikan wanita sebagai unsur yang memegang peranan pentingdalam membangun masyarakat yang beradab.
Untuk mencapai tujuan itu, Islam menjadikan kasih sayang antara suamidan isteri sebagai penjaga kelangsungan hidup berumah tangga. Kecintaandan kasih sayang seorang wanita kepada suaminya merupakan bukti adanyakarakter yang kuat dari sifat alamiah yang ada pada dirinya, sehinggahal itu akan menghindarkan dirinya dari berselingkuh atau mencariperhatian laki-laki lain.
Diantara kebahagian seorang suami adalah dikaruniainya isteri yangshalehah sebagaimana sabda Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam :
Dan di antara kebahagiaan adalah wanita shalehah, jika engkaumemandangnya maka engkau kagum kepadanya, dan jika engkau pergi darinya(tidak berada di sisinya) engkau akan merasa aman atas dirinya danhartamu. Dan di antara kesengsaraan adalah wanita yang apabila engkaumemandangnya engkau merasa enggan, lalu dia melontarkan kata-kata kotorkepadamu, dan jika engkau pergi darinya engkau tidak merasa aman atasdirinya dan hartamu. (HR. Ibnu Hibban dan lainnya dalam As-Silsilahash-Shahihah hadits 282)
Dalam sabdanya yang lain: Dan isteri shalehah yang menolongmu ataspersoalan dunia dan agamamu adalah sebaik-sebaik (harta) yang disimpanmanusia. (HR. Baihaqi dalam Syu'abul Iman, Shahihul jami' 4285)
Oleh karena itu isteri shalehah adalah idaman bagi setiap suami shalehdi setiap waktu dan tempat. Isteri idaman dia adalah wanita mukminah,wanita shalehah yang jiwanya sebagai cerminan ilmu syar'i yang hanif,aqidahnya murni, akhlaknya agung, dan perangainya baik, untuk mendapatkannya harus diperhatikan hal-halberikut:
Cara memilih isteri idaman
Memilih wanita karena harta, keturunan, kecantikan dan agamanyasebagaimana sabda Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam :
Wanita itu dinikahi karena empat hal: Hartanya, keturunannya,kecantikan-nya dan agamanya. Maka hendaknya engkau utamakan wanita yangmemiliki agama, (jika tidak) niscaya kedua tangan-mu akan berdebu(miskin merana). (HR.Al-Bukhari, Fathul Bari 9/132)
Dengan memilih wanita yang berasal dari lingkungan yang baik dankarakter yang benar-benar shalehah maka akan menghasilkan ketenangandalam hidup berumah tangga. Karena adat kebiasaan dan gaya hidup suatukaum sangat berpengaruh terhadap kepribadiannya.
Diutamakan yang gadis sebagai-mana sabda Rasulullah Shallallaahu 'alaihiwa sallam : (Nikahilah)gadis-gadis sesungguhnya mereka lebih banyakketurunannya, lebih manis tutur katanya dan lebih menerima dengansedikit(qanaah).
dan dalam riwayat lain Lebih sedikit tipu dayanya. (HR.Ibnu MajahNo.1816 dan dalam As Silsilah ash Shahihah, hadits No.623)
Diutamakan wanita yang subur atau tidak mandul, sebagaimana sabdaRasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam :
Kawinilah wanita yang penuh cinta dan yang subur peranakannya.Sesung-guhnya aku bangga dengan banyaknya jumlah kalian di antara paranabi pada hari kiamat. (HR. Imam Ahmad 3/245 dari Anas, dikatakan dalamIrwaul Ghalil hadits ini shahih)
Aqidah isteri idaman
Seorang isteri idaman harus memahami arti pentingnya aqidah islamiyahyang shahihah, karena sah tidaknya suatu amal tergantung kepada benardan tidaknya aqidah seseorang.
Isteri idaman adalah sosok yang selalu bersemangat dalam menuntut ilmuagama sehingga dia dapat mengetahui ilmu-ilmu syar'i baik yangberhubungan dengan aqidah, akhlak maupun dalam hal muamalah sebagaimanasemangatnya para shahabiyah dalam menuntut ilmu agama Islam, merekabertanya kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam untukmenghilangkan kebodohan mereka dan beribadah kepada Allah di atas cahayailmu, sebagaimana riwayat dibawah ini:
Dari Abu Said Al Khudri dia berkata: Pernah suatu kali para wanitaberkata kepada Rasulullah : Kaum laki-laki telah mengalahkan kami, makajadikanlah satu hari untuk kami, Nabi pun menjanjikan satu hari dapatbertemu dengan mereka, kemudian Nabi memberi nasehat dan perintah kepadamereka. Salah satu ucapan beliau kepada mereka adalah:
Tidaklah seorang wanita di antara kalian yang ditinggal mati tigaanaknya, kecuali mereka sebagai penghalang baginya dari api nereka.Seorang wanita bertanya: Bagaimana kalau hanya dua? Beliau menjawab:Juga dua. (HR. Al-Bukhari No 1010)
Seorang isteri yang aqidahnya benar akan tercermin dalam tingkah lakunyamisalnya:
Dia hanya bersahabat dengan wanita yang baik. Selalu bersungguh-sungguhdalam beribadah kepada Rabbnya. Bisa menjadi contoh bagi wanita lainnya.
Akhlak Isteri Idaman
Berusaha berpegang teguh kepada akhlak-akhlak Islami yaitu: 1. Ceria, pemalu, sabar, lembut tutur katanya dan selalu jujur.
2. Tidak banyak bicara, tidak suka merusak wanita lain, tidak sukaghibah (menggunjing) dan namimah (adu domba).
3. Selalu berusaha untuk menjaga hubungan baik dengan isteri suaminyayang lain (madunya) jika suaminya mempunyai isteri lebih dari satu.
4. Tidak menceritakan rahasia rumah tangga, diantaranya adalah hubungansuami isteri ataupun percekcokan dalam rumah tangga.
Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam :Sesungguhnya di antara orang yang terburuk kedudukan-nya disisi Allahpada hari kiamat yaitu laki-laki yang mencumbui isterinya dan isterimencumbui suaminya kemudian ia sebar luaskan rahasianya. (HR. Muslim4/157)
Isteri idaman di rumah suaminya
5. Membantu suaminya dalam kebaikan. Merupakan kebaikan bagi seorangisteri bila mampu mendorong suaminya untuk berbuat baik, misalnyamendorong suaminya agar selalu ihsan dan berbakti kepada kedua orangtuanya, sebagaimana firman Allah:
Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibubapaknya, ibunya telah mengandungnya dengan susah payah danmelahirkannya dengan susah payah. (Al Ahqaf 15)
5. Membantunya dalam menjalin hubungan baik dengan saudara-saudaranya.
6. Membantunya dalam ketaatan. Berdedikasi (semangat hidup) yang tinggi.Ekonomis dan pandai mengatur rumah tangga. Bagus didalam mendidik anak.
Penampilan:
* Di dalam rumah, seorang isteri yang shalehah harus selalumemperhatikan penampilannya di rumah suaminya lebih-lebih jika suaminyaberada di sisinya maka Islam sangat menganjurkan untuk berhias denganhal-hal yang mubah sehingga menyenangkan hati suaminya.
* Jika keluar rumah, seorang isteri yang sholehah harus memperhati-kanhal-hal berikut: 1. Harus minta izin suami. 2. Harus menutup aurat dan tidak menampakkan 3. perhiasannya. 4. Tidak memakai wangi-wangian. 5. Tidak banyak keluar kecuali untuk tujuan 6. syar'i atau keperluan yang sangat mendesak.
Maraji': Tarbiyatul Athfal fil Hadits Asy-Syarif, Khalid AhmadAsy-Syanthot, Tarbiyatul Athfal fil Islam, Habsyi Fathullah Al-Hafnawiy(Ummu Ahmad)

Dikirim ke redaksi oleh Abu Shabrina
DI KUTIP DARI BULETIN AN-NUR

1 komentar:

aLL_Lie mengatakan...

mantap boz..