Sabtu, 31 Oktober 2009

sistem Informasi Perbankan Syariah

Perbankan syariah atau Perbankan Islam adalah suatu sistem perbankan yang dikembangkan berdas

arkan syariah (hukum) islam. Usaha pembentukan sistem in

i didasari oleh larangan dalam agama islam untuk me

mungut maupun meminjam dengan bunga atau yang disebut dengan riba serta laran

gan investasi untuk usaha-usaha yang

dikategorikan haram

(misal: usaha yang berkaitan dengan produksi makanan/minuman haram, usaha media y

ang tidak islami dll), dimana hal ini tidak dapat dijamin oleh sistem perbankan konvensio

nal.

Perbankan adalah

suatu lembaga yang melaksanakan tiga fun

gsi utama yaitu menerima simpanan uang, meminjamkan u

ang, dan jasa pengiriman uang. Di dalam sejarah perekono

mian kaum muslimin. Fungsi-fungsi bank telah dikenal sejak jaman Rasulullah SAW

, fungsi-fungsi tersebut adalah

menerima titipan harta, meminjamkan uang un

tuk keperluan konsumsi dan keperluan bisnis, serta

melakukan pengiriman

uang.

Prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara ban

k dan pihak lain untuk penyimpanan dana dan/

atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang sesuai dengan syariah.

Beberapa prinsip/ huk

um yang dianut oleh sistem perbankan syariah antara लें

  1. Pembayaran terhadap pinjaman dengan nilai yang berbeda dari nilai pinjaman dengan nilai ditentukan sebelum nya tidak diperbolehkan.
  2. Pemberi dana harus turut berbagi keuntungan dan kerugian sebagai akibat hasil usaha institusi yang meminjam dana.
  3. Islam tidak memperbolehkan "menghasilkan uang dari uang". Uang hanya merupakan media pertu karan dan bukan komoditas karena tidak memiliki nilai intrinsik.
  4. Unsur Gharar (ketidakpastian, spe kulasi) tidak diperkenankan. Kedua belah pihak harus mengeta hui dengan baik hasil yang akan mereka peroleh dari sebuah transaksi.
  5. Investasi hanya boleh diberikan pada usaha-usaha yang tidak diharamkan dalam islam. Usaha minuman ker as misalnya tidak boleh didanai oleh perbankan syariah.


BAB I

Jasa bank sangat penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Jasa perbankan pada umumnya terbagi atas dua tujuan. Pertama, sebagai penyedia mekanisme dan alat pembayaran yang efesien bagi nasabah. Untuk ini, bank menyediakan uang tunai, tabungan, dan kartu kredit. Ini adalah peran bank yang paling penting dalam kehidupan ekonomi. Tanpa adanya penyediaan alat pembayaran yang efesien ini, maka barang hanya dapat diperdagangkan dengan cara barter yang memakan waktu.

Kedua, dengan menerima tabungan dari nasabah dan meminjamkannya kepada pihak yang membutuhkan dana, berarti bank meningkatkan arus dana untuk investasi dan pemanfaatan yang lebih produktif. Bila peran ini berjalan dengan baik, ekonomi suatu negara akan menn

gkat. Tanpa adanya arus dana ini, uang hanya berdiam di saku seseorang, orang tidak dapat memperoleh pinjaman dan bisnis tidak dapat dibangun karena mereka tidak memiliki dana pinjaman.

1. Mekanisme dan Sistem Operasi Bank Syariah

Perhatiakan gamabar 1.1 dibawah ini




Keterangan :

· Nasabah investor menyerahkan dananya kepada bank untuk dikelola

· Bank melakukan penjualan cicilan

Bank memberikan bagian keuntungan penjualan kepada nasabah

Bank mencatat pembayaran modal dan keuntungan bank

· Bank melakukan sewa cicilan

Bank memberikan bagian keuntungan penyewaan kepada nasabah

Bank mencatat pembayaran modal dan keuntungan bank

· Bank melakukan kerjasama usaha

Bank memberikan bagian keuntungan kerjasama usaha kepada nasabah

Bank mencatat pembayaran modal dan keuntungan bank

· Sistem ini memungkinkan nasabah investor, untuk mengawasi kinerja bank syariah secara langsung. Bila jumlah keuntung-an yang dihasilkan bank dari pembiayaan semakin besar, maka bagi hasil untuk nasabah investor juga semakin besar.


3 . Sistem Informasi Keuangan

Sistem informasi keuangan merupakan bagian penting dari struktur informasi di berbagai lembaga keuangan. Meskipun sering dinamakan sistem general ledger, sistem informasi keuangan sebenarnya adalah sistem pelaporan dan pengendalian keuangan menyeluruh yang tidak hanya sebatas fungsi-fungsi rutin yang mencakup pemeliharaan general ledger sebuah lembaga. Sistem ini merupakan salah satu dari dua sistem yang memayungi kegiatan bank.

Sistem yang lainnya adalah sistem informasi nasabah (customer information system). Sistem aplikasi perbankan terpadu sebenarnya terdiri dari berbagai subsistem atau modul-modul yang saling berhubungan satu sama lain. Jika seluruh aktivitas bank sudah menggunakan sistem aplikasi maka jumlah subsistem atau modul aplikasinya akan semakin banyak.

Bagan (alur) Sistem Informasi Keuangan:


4. Sistem Aplikasi Perbankan

Sistem Aplikasi Perbankan adalah Penggunaan komputer dan alat-alat pendukungnya dalam operasional perbankan yang meliputi pencatatan, penghitungan, peringkasan, penggolongan, dan pelaporan semua kegiatan di bidang perbankan. Kegiatan tersebut bisa meliputi administrasi, akuntansi, manajemen, pemasaran, atau bidang lain yang mendukung kegiatan perbankan.

· Sistem aplikasi komputer perbankan yang lengkap dan terintegrasi satu sama lain mencakup:

o Sistem Informasi Keuangan (Financial Information System);

o Sistem Pengolahan Transaksi (Transaction Processing System);

o Sistem Pengolahan Aplikasi (Application Processing System);

o Sistem Keputusan Manajemen (Management Decision System);

o Sistem Informasi Nasabah (Customer Information System).

5 Aplikasi General Ledger

Sistem Aplikasi General Ledger bersifat Integrated banking operational system dengan memakai jaringan kerja komputer yang saling berhubungan dengan seluruh kegiatan operasional aplikasi perbankan. Yakni, mulai dari proses pembukuan sampai dengan pelaporan keuangan bank serta penerapan sistem On Line antar-bagian atau antar-cabang.

Sistem informasi keuangan bisa menyediakan informasi untuk berbagai tujuan, yaitu:

1. Pelaporan periodik

2. Informasi historik

3. Laporan ke otoritas moneter (bank indonesia)

4. Laporan konsolidasi,

5. Perencanaan laba dan anggaran

6. Pelaporan kinerja, menghitung tingkat, hasil, dan berbagai rasio keuangan

7. Akuntansi biaya, dan

8. Output untuk sistem lain.

Karakteristik Financial Information System:







Sistem aplikasi di bank juga dilengkapi kemampuan eksplosion dan implosion. Eksplosion adalah kemampuan untuk meng-input satu kali ke dalam sistem tetapi bisa untuk sejumlah transaksi, misalkan sekali input metode perhitungan bagi hasil atau perhitungan pajak yang diberlakukan untuk semua rekening nasabah atau input penyetoran dengan mengkombinasikan uang tunai, pemindahbukuan, dan warkat kliring yang akan mempengaruhi rekening lain selain rekening penyetoran.

Sedangkan Implosion adalah kemampuan melakukan lebih dari satu masukan untuk satu transaksi, misalnya pembukaan rekening baru oleh seorang nasabah memerlukan beberapa kali masukan yang meliputi input data nasabah, biaya administrasi, serta pembuatan dan penyetoran pertamanya.

6. Pembuatan Laporan

• Laporan transaksi harian per kelompok rekening per ledger atau subledger;

• Laporan periodik harian, bulanan, atau tahunan;

• Laporan konsolidasi seluruh cabang atau per cabang; dan

• Laporan pertanggung jawaban petugas peng input transaksi.

Jenis penyajian informasi lainnya adalah laporan kinerja bank dan perhitungan berbagai rasio keuangan yang tidak secara otomatis dihasilkan oleh sistem aplikasi. Laporan kinerja bank tersebut meliputi pertumbuhan sumber dana selama periode tertentu untuk melihat pola kecenderungannya, pertumbuhan jumlah nasabah, dan perkembangan asset bank.

Sedangkan yang berkaitan dengan rasio keuangan meliputi penyajian secara otomatik berbagai rasio keuangan, yaitu Return On Asset (ROA), Loan to deposit Ratio (LDR), Capital Adequacy Ratio (CAR), efisiensi biaya, dan lain-lain. Semua rasio tersebut bisa dihitung langsung berdasarkan posisi rekening pada laporan keuangan bank.

7. Online Banking

Salah satu karakteristik sistem informasi keuangan bank yang penting adalah integrasi sistem, yaitu seluruh fungsi perusahaan menggunakan satu sistem aplikasi atau kemampuannya untuk mengirimkan keluaran (output) ke sistem lain secara otomatik.

Sistem on-line atau sistem aplikasi perbankan terintegrasi ini merupakan trend TI/SI perbankan dewasa ini sehingga masing-masing bagian atau nasabah bisa secara on-line berhubungan dengan pihak bank diseluruh kantor cabang. Sistem on line ini memerlukan sistem jaringan komputer yang menghubungkan seluruh kantor cabang dan pembuatan sub-subsistem aplikasi yang terintegrasi dengan memperhitungkan keterkaitan fungsional antar-bagian di bank tersebut dan keterkaitannya dengan sistem eksternal, baik nasabah lembaga keuangan lain maupun sistem-sistem informasi eksternal lainnya.

Link RTGS: